[CERPEN] Sujud Ketujuh (Dimuat di Koran Waspada, Minggu 14 April 2019)
E paper koran waspada, Minggu 14 April 2019 Sujud Ketujuh Cerpen : Feby Farayola Waktu itu adalah sujud pertamanya di sepertiga malam. Ada sesuatu yang menggerakkan hatinya untuk melakukan sujud tersebut setelah dirinya kehilangan segalanya. Malam itu dirinya baru saja pulang dari sebuah night club . Pakaian minim dan keadaan jalan yang sepi mengundang syahwat seorang supir taksi yang akan mengantarnya pulang. Sayangnya, gadis itu tidak tiba di rumahnya dengan selamat. Melainkan dengan sesal yang amat sangat . Dengan langkah gontai ia berjalan tanpa arah. Tanpa sadar, langkahnya terhenti di depan sebuah mesjid. “Tidak ada tempat mengadu yang paling teduh selain kepada allah subhanahu wata’ala.” Kalimat tersebut terngiang di dalam kepalanya. Kalimat yang pernah diucapkan oleh laki-laki terbaik dalam hidupnya d ah ulu sebelum laki-laki itu berpulang pada keabadian. Tetapi, sepertinya tidak