[PUISI] Dimuat di Koran Analisa, Pada Rabu 13 Desember 2017
MEGA MENDUNG Feby Farayola Ada luka yang menganga kala hujan tak kunjung reda banjir dimana-mana keresahan datang tanpa nama dalam benak warga dan aku ingin tenggelam dalam genangan hujan yang turun dari matamu sebab akulah mega mendung itu adakah maaf untukku? DI BELAKANG RUMAHKU Feby Farayola Di belakang rumahku kita menanam kenangan yang kini tumbuh subur menjadi pohon rindu masih tercium aroma tubuhmu yang bersimba peluh usai mengejar layang-layang putus benang kini kita telah matang dari masa belia waktu yang semakin maju bukan pengundang pilu melainkan ajal yang kemarin memelukmu KOTA MATI /1/ Feby Farayola Tanpa sadar langkah kaki membawaku ke tempat asing nan sunyi setiap degup yang ku dengar bagai pintu yang tak akan pernah terbuka angin yang berhembus mengabarkan luka yang entah mengalir dari mana daun-daun yang