Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

[CERPEN ANAK] "Selamat Ulang Tahun Larasati" Dimuat di Koran Analisa Pada Minggu, 23 Juli 2017

Gambar
Koran Analisa Edisi Minggu, 23 Juli 2017 Versi Digital Selamat Ulang Tahun Larasati Oleh : Feby Farayola                         Beberapa hari lagi Laras akan berulang tahun. Berulang kali ia mengingatkan ibu, bapak, dan kak Feby agar tidak melupakan hari tersebut. Laras tidak menginginkan perayaan yang mewah. Ia hanya ingin di hari ulang tahunnya nanti ada kue ulang tahun dengan hiasan tokoh Anna dan Elsa dalam film kartun berjudul frozen.             “Kamu tenang saja. Nanti kuenya ibu pesan,” ucap ibu.             “Yang benar bu?” tanya Laras antusias.             “Iya, benar,” jawab ibu.             “Wah! Asyik! Terima kasih ibu,” ucap Laras sambil memeluk ibu.             Laras lalu meninggalkan ibu yang sedang memasak untuk makan malam. Ia menuju ke kamar kak Feby. Kak Feby tampak sedang membaca sebuah novel. Kak Feby adalah kakak perempuan Laras satu-satunya. Mereka hanya dua bersaudara. Jadi wajar saja kalau Laras sering bermanja-manja dengan kak Fe

[CERPEN] "Rahasia Di Balik Hujan" Dimuat di Koran Waspada Pada Minggu, 2 Juli 2017

Gambar
Koran Waspada Versi Digital Rahasia Di Balik Hujan Oleh : Feby Farayola                         Pada siapa rindu itu akan bermuara sedangkan pemiliknya telah tiada? Haruskah gadis itu menyimpannya pada ruang paling gelap di hatinya? Tidak! Tentu saja tidak. Sebab rindu-rindu itu membuatnya semakin hari semakin sesak saja.             Hari itu hujan kembali turun. Dan setiap kali hujan turun, frekuensi sesak yang dirasakan oleh gadis itu berlipat-lipat lebih dahsyat dari biasanya. Terlebih waktu itu adalah hujan bulan juni. Ada rahasia yang lahir di balik hujan bulan juni pada satu tahun silam. Saat dimana melihat pemuda itu tersenyum tak sesulit menguras air laut. Seorang pemuda yang bagi gadis itu sama berharganya seperti layaknya oksigen yang membuatnya mampu terus bernfas. Namun kini semuanya berubah. Menjadi sangat berbeda. Kini, menghabiskan waktu bersama pemuda itu adalah sesuatu yang mustahil. Seperti layaknya mengharapkan matahari bersinar pada gelapnya