Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

[CERPEN] Satu Tubuh (Dimuat di Koran Waspada, Minggu 18 Agustus 2019)

Gambar
Satu Tubuh Cerpen : Feby Farayola             Langit senja dan lantunan adzan magrib melatari pertemuan dua orang gadis di depan sebuah mesjid. Gadis yang mengenakan kerudung berwarna biru melemparkan tatapan teduhnya yang penuh kerinduan pada gadis yang satu lagi. Sedangkan yang ditatap hanya menunduk tanpa memiliki keberanian untuk balas menatap gadis di hadapannya.             “Zulaikha?” Gadis berjilbab biru itu menyentuh ujung dagu gadis di hadapannya agar tidak menunduk terus-menerus. Namun nampaknya ia enggan mengangkat kepala. “Baiklah, sebaiknya kita menunaikan kewajiban kita sebagai seorang hamba terlebih dahulu.”             Kedua gadis itupun masuk ke dalam mesjid tersebut diiringi lirikan tajam dari jamaah sholat magrib yang lain. Bukan, sebenarnya lirikan tajam itu tidak ditujukan pada sang gadis berjilbab biru. Melainkan pada Zulaikha, yaitu gadis yang satunya lagi.             “Pakai mukenah ini. Supaya auratmu tidak menjadi pusat perha

[CERPEN] Alyssa dan Mario (Dimuat di Koran Analisa, Minggu 4 Agustus 2019)

Gambar
Alyssa dan Mario Oleh : Feby Farayola             Lagi-lagi Alyssa hanya mampu mengintip dari balik pintu ketika Mario lewat di depan kelasnya. Semenjak laki-laki itu tampil dalam lomba pidato di depan seluruh murid menjelang kenaikan kelas pada semester lalu, Alyssa mulai melakukan pengintian tersebut. Mulai dari mengintip dari balik pintu seperti yang baru saja dilakukannya, hingga datang langsung ke kelas Mario dengan alasan pura-pura meminjam buku pada seorang temannya yang kebetulan satu kelas dengan Mario.             Banyak murid laki-laki yang pandai berpidato di sekolah tersebut. Banyak pula ditemui murid laki-laki yang multitalenta dan memiliki wajah lebih tampan dari Mario. Contohnya saja kak Edgar sang ketua osis. Selain jago basket dirinya juga ahli dalam bela diri. Atau Gabriel. Seorang murid yang dijuluki sebagai titisan Chairil Anwar yang handal meracik kata-kata indah dan juga mengubah gesekan-gesekan biola menjadi harmoni yang indah. Na

[CERPEN ANAK] Naik Kora-kora (Dimuat di Koran Analisa, Minggu 4 Agustus 2019)

Gambar
Naik Kora-kora Oleh : Feby Farayola              Hari ini Andin dan kak Laras pergi ke pasar malam. Andin senang sekali. Karena di sana ada banyak penjual makanan dan minuman serta bermacam-macam wahana permainan. Andin tidak sabar ingin mencoba satu persatu wahana permainan yang ada.   “Andin mau mencoba permainan apa?” tanya Kak Laras.             Pandangan Andin tertuju pada sebuah wahana permainan berbentuk kapal yang ukurannya sangat besar. Kapal tersebut bergerak seperti ayunan yang berayun ke depan dan ke belakang. Andin tertarik ingin mencoba permainan itu terlebih dahulu.             “Andin mau mencoba permainan itu kak,” tunjuk Andin pada wahana permainan tersebut.             “Oh Andin mau naik kora-kora. Ya sudah ayo kita beli tiket dulu,” ucap kak Laras. Ternyata wahana permainan tersebut bernama kora-kora. Andin baru tahu. Setelah membeli tiket Andin dan kak Laras menyerahkan tiket tersebut kepada penjaga wahana permainan. Lalu mereka mul