[CERPEN] Kaca Yang Berdebu (Dimuat di Koran Waspada, Minggu 19 Agustus 2018)
Koran Waspada Edisi Minggu, 19 Agustus 2019 Versi Cetak Kaca Yang Berdebu Cerpen : Feby Farayola Sudah cukup lama kaca pada jendela-jendela yang ada di rumah itu tidak dibersihkan, sehingga debu yang tebal menyelimuti. Marni bergegas mengambil kain dan cairan pembersih kaca untuk menghilangkan debu tersebut. Aktivitas tersebut selesai ketika senja membungkus langit. Rumah yang ditempatinya itu adalah peninggalan kedua orang tuanya. Karena dirinya adalah anak tunggal, maka rumah tersebut diwariskan kepadanya. Banyak kenangan yang berceceran di setiap sudut rumah tersebut. Segala hal yang terdapat di rumah itu bagai saksi bisu setiap momen yang terlewat sejak dirinya kecil hingga kini. Tanpa terasa adzan magrib berkumandang. Marni memejamkan mata sembari merapalkan doa-doa perihal keinginan yang belum sempat terpenuhi. Sebab saat adzan adalah waktu yang baik untuk melangitkan doa-doa. Selepas adzan, Marni mengambil wudhu dan mela