[Esai] Panggung Lain Para Seniman (Dimuat di Koran Waspada, Minggu 28 April 2018)
Berbicara mengenai buah dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang kita sebut dengan internet memang tidak ada
habisnya. Terutama jika membahasa mengenai sisi hitam dan putih dari hal
tersebut. Tetapi tampaknya semakin berkembangnya zaman, fungsi internet tidak
semata-mata hanya untuk mempermudah dalam memperoleh dan menyebarkan informasi
saja. Namun, internet memiliki fungsi lain yaitu sebagai panggung bagi para
seniman.
Jika menilik saat dimana internet masih menjadi sesuatu
yang asing, panggung yang tersedia bagi para seniman sangat terbatas dan masih
minim dari jangkauan masyarakat. Misalnya saja para seniman yang bergelut di
bidang musik yang memilih jalur mengamen sebagai awal perutungan di bidang
tersebut, para seniman yang bergelut di bidang melukis yang mencoba peruntungan
dengan menjajahkan hasil karyanya di pinggir jalan, dan lain sebagainya. Kini
setelah kemunculan internet, seniman-seniman tersebut memiliki panggung yang
dapat membuat mereka dijangkau dengan lebih luas oleh masyarakat.
Hadirnya media daring di internet seperti halnya,
Youtube, Instagram, Webtoon, dan Wattpad merupakan panggung yang dimaksud.
Kemudahan dalam mengakses intenet dan media daring tersebut menjadi salah satu
faktor yang memicu banyaknya muncul seniman-seniman yang hijrah ke internet
untuk berkarya.
Jika dibahasa satu-persatu, tentunya media daring yang
tadi disebutkan memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Panggung pertama
yang akan diulas adalah Youtube. Media daring satu ini memiliki fungsi untuk
membagikan sesuatu berupa video. Konten video yang terdapat di Youtube beragam.
Dari mulai edukasi hingga entertain. Salah satu sosok seniman yang memanfaatkan
Youtube sebagai panggung untuk berkarya dengan membagikan video musik karyanya
yaitu Fiersa Besari. Selain membagikan video berupa lagu yang digarapnya
sendiri, Fiersa Besari juga membagikan video-video edukasi seputar dunia
menulis dan juga video-video seputar pendakian. Youtube juga menyediakan kolom
komentar sehingga para warganet bebas berkomentar mengenai video apapun yang
mereka tonton.
Lalu, Youtube juga dapat menjadi panggung bagi para
seniman yang bergiat di dunia perfilman. Selain televisi, film-film karya anak
bangsa juga dapat ditonton di Youtube dengan berbagai macam genre dan alur
cerita yang sesuai dengan masing-masing selera penonton tentunya.
Selain Youtube, media daring lainnya yang dapat digunakan
untuk membagikan sesuatu berupa video adalah Instagram. Bedanya, Youtube hanya
dapat membagikan video. Sedangkan instagram dapat membagikan foto dan video.
Salah satu sosok tanah air yang memanfaatkan internet sebagai panggung
berkreasi adalah Panji Ramdana. Beliau menggunakan user name @melodydalampuisi untuk akun instagram miliknya. Sesuai
namanya, Panji Ramdana membagikan konten video berupa visualisasi puisi yang
dibacakan oleh Panji Ramdana sendiri. Tema yang dibahas beragam. Mulai dari
religi, romansa, dan lain sebagainya.
Instagram juga menjadi tempat bagi para seniman yang
bergelut di bidang fotography untuk menunjukkan kebolehan. Selain karena
berlandaskan alasan yang sama yaitu kemudahan dalam mengakses, pada mulanya
fungsi utama instagram adalah membagikan foto. Sama seperti Youtube, Instagram
juga menyediakan kolom komentar sehingga siapapun bebas berkomentar mengenai
apapun yang ditemui di instagram.
Selanjutnya yaitu webtoon. Media daring satu ini tak
henti-hentinya menjadi topik hangat untuk dibicarakan. Selain kehadirannya
menambah ruang berkarya bagi para komikus, kehadiran media daring satu ini juga
menghibur para pecinta komik. Komikus-komikus tanah air sendiri sudah banyak
yang menerbitkan karyanya di media daring satu ini. Bahkan komik-komik tersebut
telah diresmikan oleh pihak webtoon. Hal tersebut tentu saja menimbulkan
keuntangan bagi para komikus itu sendiri. Komikus-komikus yang dimaksud adalah Metalu
dengan karyanya yang berjudul 7 Wonders, Vega Mandalika dengan karyanya yang
berjudul Nusantara Droid War, Archie The RedCat dengan karyanya yang berjudul
Eggnoid, Nagaterbang dengan karyanya yang berjudul Sarimin, Tan Feli dengan
karyanya yang berjudul Born From Death, Chairunnisa dengan karyanya yang
berjudul Matahari ½ Lingkar, dan Mas Okis/S.M.S dengan karyanya yang berjudul
Terlalu Tampan. Webtoon yang berjudul Terlalu Tampan ini bahkan sudah
diadaptasi dalam bentuk film pada beberapa bulan yang lalu. Dan masih banyak
lagi komikus-komikus tanah air yang berkarya dengan menggunakan webtoon sebagai
panggung berkarya mereka.
Dan panggung yang terakhir adalah Wattpad. Jika webtoon
adalah media daring bagi para komikus, maka wattpad adalah media daring bagi
para penulis. Pasalnya wattpad dapat dikatakan wadah yang patut diacungi jempol
bagi para penulis-penulis pemula yang bermimpi ingin menerbitkan novel karya
mereka. Jika webtoon dibagi menjadi beberapa episode dalam bentuk cerita
bergambar, justru wattpad hanya dalam bentuk tulisan layaknya membaca sebuah
novel.
Menarik
minat pembaca terhadap cerita yang disajikan di akun wattpad milik kita memang
tidak mudah. Namun bukan berarti mustahil. Sebab telah banyak contoh-contoh
penulis muda yang berhasil menarik perhatian penerbit untuk menerbitkan karya
mereka ke dalam bentuk cetak yang pada mulanya hanya diterbitkan di wattpad.
Bahkan tidak sedikit pula yang telah diadaptasi ke dalam bentuk film. Naskah
yang cerita pada wattpad yang telah diadaptasi ke dalam bentuk cetak dan film
tersebut yaitu Dear Nathan dan Serendipity karya Erisca Febriani, El karya
Luluk HF, A: Aku, Benci, & Cinta karya Wulan Fadi, Revan & Reina karya
Christa Bella, dan yang sedang tayang di bioskop tanah air yaitu Melodylan
karya Asriaci.
Sebenarnya,
media daring yang telah dipaparkan tidak hanya sekedar media berkreasi. Tetapi
juga dapat menjadi peluang untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Namun perlu
digaris bawahi. Tujuan berkarya bukan semata-mata hanya karena rupiah.
Melainkan ingin menciptakan sesuatu yang mungkin akan menghibur, bermanfaat,
serta disukai oleh banyak orang.
Menurut
hemat penulis, wadah untuk berkreasi yang tersedia di seluruh penjuru daerah di
negeri ini masih minim. Didasari oleh hal tersebut, internet dapat menjadi
wadah bagi mereka yang jauh dari jangkauan peluang untuk berkreasi secara
konvensional. Selain dapat dijangkau oleh masyarakat lebih luas, internet juga
dapat menjadi media kritik dan saran serta apresiasi atas karya-karya tersebut.
Jika
meninjauh dari segi bagus atau tidaknya karya-karya anak bangsa yang bertebaran
di internet, menurut penulis hal tersebut adalah sesuatu yang relatif. Sebuah
karya akan dinilai bagus bagi seseorang yang memiliki selera sesuai dengan
karya yang dinilai bagus tersebut dan akan dinilai buruk oleh seseorang yang
memiliki selera bertentangan.
***
Komentar
Posting Komentar