[ARTIKEL] Pentingnya Kesadaran Menjaga Lingkungan (Dimuat Di Koran Analisa, Minggu 16 Maret 2019)







Pentingnya Kesadaran Menjaga Lingkungan
Oleh : Feby Farayola




            Berbicara mengenai banjir dan permasalahan lingkungan lainnya seperti tidak ada habisnya. Terlebih pada musim pancaroba seperti saat ini. Banjir seolah telah menjadi teman sehari-hari masyarakat, khususnya masyarakat kota Medan. Mengingat curah hujan yang tinggi dan mirisnya kondisi daerah serapan air di kota Medan.
            Sebenarnya hal tersebut bukan satu-satunya faktor penyebab banjir. Menyoal mengenai tumpukan sampah yang bertebaran dimana-mana dan selokan yang tersumbat juga menjadi penyebabnya. Hal ini terjadi karena minimnya tingkat keperdulian masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Terkesan sepele memang. Namun jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang dapat mengundang bencana.
            Dikutip dari laman Tribun-Medan.com, kepada dinas kebersihan dan pertamanan kota Medan Muhammad Husni menyebutkan bahwa saban harinya ada 2000 ton sampah dari 21 kecamatan se-kota Medan. Hingga saat ini sampah-sampah tersebut dibuang di satu tempat penampungan akhir (TPA) yakni TPA Terjun di Kecamatan Medan Marelan. Menilik hal ini, TPA Terjun yang memiliki luas 13,8 hektar diperkirakan tak lagi mampu menampung sampah kota Medan pada dua tahun mendatang.
            Angka tersebut tergolong tinggi. Terlebih luas lahan TPA Terjun tidak mampu terus menerus menampung sampah. Bagaimana jadinya jika tidak lagi tersisa ruang untuk menampung sampah-sampah tersebut? Untuk itu, kesadaran menjaga lingkungan perlu ditanamkan sejak dini.
            Hal ini dapat dimulai dengan sesuatu yang sederhana seperti misalnya mengajarkan hukum sebab akibat. Maksudnya, setiap perbuatan yang kita lakukan pasti memiliki timbal balik pada diri kita sendiri. Seperti halnya jika kita membuang sampah sembarangan, maka beresiko akan terjadinya banjir. Selain banjir, lingkungan juga akan menjadi kotor. Dan lingkungan yang kotor dapat mengundang berbagai macam penyakit.
            Objek utama penanaman kesadaran menjaga lingkungan adalah anak-anak. Mengajak anak-anak untuk turut dalam berpartisipasi pada kegiatan pengelolahan limbah sampah menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dan dapat digunakan merupakan satu langkah yang baik.
            Penanaman kesadaran menjaga lingkungan sejak dini pada anak-anak juga dapat dilakukan dengan mengikut sertakan mereka dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Seperti misalnya bergotong royong membersihkan lingkungan, mengajarkan mereka untuk menegur dengan cara yang sopan jika menemui seseorang yang membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya. Semuanya dapat dimulai dengan hal-hal kecil.
            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedikit banyaknya mengikis pola pikir anak untuk lebih perduli pada gadget dan fitur-fitur yang ada di dalamnya ketimbang mengenai hal-hal yang dapat menjadikan pembelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak. Terlebih kini gadget bukan merupakan sesuatu yang sulit untuk dimiliki dan banyak pula orang tua yang membiarkan anak-anak mereka dekat dengan sesuatu yang bernama gadget tersebut.
             Banyak manfaat yang dapat dipetik dari menanamkan kesadaran menjaga lingkungan pada anak sejak dini. Mereka akan tumbuh menjadi sosok yang memiliki tingkat keperdulian yang tinggi pada lingkungan sehingga pencemaran terhadap lingkungan dapat diminimalisir. Sebab yang dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan adalah diri kita sendiri sebagai individu yang menjadi penghuni di lingkungan tersebut.
            Pencemaran lingkungan yang terjadi terus menerus tanpa bisa dicegah menambah keresahan. Jika tingkat pencemaran lingkungan semakin tinggi dan berujung pada kerusakan, dimanakah kita akan tinggal? Untuk itu kesadaran menjaga lingkungan tidak hanya sekedar perlu ditanam. Namun juga harus dirawat. Terlebih dalam diri anak-anak. Karena mereka adalah para generasi penerus negeri ini. Di tangan merekalah kelak nasib bumi ditentukan.
            Permasalahan-permasalahan lingkungan semakin marak ditemui. Semoga dengan ditanamkannya kesadaran menjaga lingkungan sejak dini dapat mengatasi hal tersebut dan mengembalikan lingkungan yang asri.
            ***
                       
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[CERPEN] Nostalgia Lebaran (Dimuat di Koran Waspada, Minggu 8 Juli 2018)

[CERPEN ANAK] Terima Kasih Guruku (Dimuat di Rubrik Taman Riang Koran Analisa, Minggu 27 November 2016)

[CERPEN] "Merah Putih di Atas Api" Dimuat di Koran Waspada Minggu, 13 Agustus 2017