[CERPEN] "Jantung Puisiku" Dimuat di Koran Medan Pos Pada Minggu, 18 Juni 2017
Koran Medan Pos Edisi Minggu, 18 Juni 2017 Versi Cetak Jantung Puisiku Cerpen : Feby Farayola Senja beranjak pulang. Namun aku masih di sini. Koridor lantai 4 gedung fakultas teknik. Jadwal kuliahku baru saja selesai. Itu sebabnya aku masih berada di sini. Aku mengurungkan niat untuk segera pulang. Menikmati langit senja di tempat ini adalah ladang inspirasi bagiku. Kadang, aku duduk pada sebuah bangku yang tersedia sambil menulis puisi. Namun kali ini aku hanya menikmati langit senja tanpa melakukan apapun. Dari kejauhan, ku dengar suara langkah kaki mendekat. Samar-samar sesosok lelaki tertangkap indra penglihatanku. Semakin lama rupanya semakin jelas. Ah, lelaki itu lagi ternyata. Lelaki yang belakangan ini selalu merecokiku hanya karena puisi. “Menunggu inspirasi datang?” ucapnya ketika ia telah berdiri di hadapanku. Aku mengangguk sambil tersenyum kecil. Ku lihat ia menghembuskan nafas lalu